|
1. Setting Jumper
Pada dasarnya jika hardisk dapat terdetect di bios, maka terdetect juga di OS. Nah coba ubah setting jumpernya (setting jumper biasanya tertulis di badan hardisk tsb) dan konfigurasikan yang satu (yg ada OS nya) sebagai Master dan satunya sebagai Slave.
Jika belum berhasil maka lanjutkan langkah dibawah ini..
2. Disk Mgmt
Tool windows ini bisa ditemukan melalui "Run-ketik Diskmgmt.msc -Enter". Nah jika terdetect tinggal diformat ulang. Karena kadang ke 2 Hd nya crash karena masing-masing berstatus Primary.
Jika anda mempunyai tool semacam Partition Manager, maka tinggal di check from errors atau menggunakan Hd Sentinel untuk memeriksa kondisi kesehatan Hardisk.
3. Service
Jika kedua cara tersebut diatas tidak juga mengatasi masalah tersebut, coba cari mobo hardisk dengan mobo hardisk lain yang sesuai merek dan typenya.
1 Comment:
woi ko ga da yang comment ke w